BAB PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Masalah-masalah sosial tersebut berbeda dengan
masalah-masalah lainya di dalam masyarakat karena masalah-masalah sosial
tersebut berhubungan erat dengan nilai-nilai sosial dan lembaga-lembaga
kemasyarakatan. Masalah tersebut bersifat sosial karena bersangkut paut dengan
hubungan antarmanusia dan di dalam kerangka bagian-bagian kebudayaan yang
normatif. Masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur
kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Atau,
menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tersebut
sehingga menyebabkan kepincangan ikatan sosial. Faktor-faktor yang Menyebabkan
Masalah Sosial
Masalah sosial timbul akibat adanya
gejala-gejala abnormal yang timbul di masyarakat. Hal tersebut terjadi karena
unsur-unsur masyarakat tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga
menyebabkan kekecewaan-kekecewaan dan penderitaan, yang selanjutnya disebut
masalah sosial.
Masalah sosial ini berhubungan erat dengan
nilai-nilai sosial dan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Untuk itu terjadi
sedikit saja pergeseran diantara nilai-nilai sosial dengan lembaga-lembaga
kemasyarakatan, maka hubungan antarmanusia yang terdapat di dalam kerangka
bagian kebudayaan yang normatif akan ikut terganggu.
Contoh nya yang saya akan bahas itu tentang Masalah
Kriminalitas
Kriminalitas atau tindakan kriminal merupakan
problem sosial yang bersifat laten (selalu ada dalam kehidupan masyarakat atau
negara manapun), namun tindakan kriminal bukanlah penyimpangan perilaku yang
dibawa sejak lahir, tetapi tindakan kriminal merupakan hasil dari sosialisasi
sub budaya menyimpang. Tindakan kriminal sering dikategorikan sebagai tindak
pidana atau tindakan yang melanggar hukum pidana. Diantara contoh tindakan
kriminal adalah: korupsi, pencurian, pembunuhan, perampokan, penipuan atau
pemalsuan, penculikan, perkosaan, sindikat narkotik atau penyalahgunaan obat
terlarang.
Hal-hal yang mendorong terjadinya perilaku
menyimpang dalam bentuk tindakan kriminal antara lain:
a.
Terjadinya perubahan sosial, politik, ekonomi yang bersifat revolusi,
misalnya terjadi peperangan;
b.
Terjadinya kesenjangan sosial ekonomi di masyarakat yang begitu besar,
sebagai akibat kesalahan strategi atau perencanaan dan pelaksanaan program
pembangunan;
c.
Adanya peluang atau kesempatan untuk terjadinya tindakan kriminal,
karena alat-alat penegak hukum tidak tegas atau tidak ada kepastian hukum di
masyarakat;
d.
Pemerintah yang lemah (tidak bersih) dan aparat pemerintah yang korup,
atau banyak muncul penjahat kerah putih (white collar crime) di setiap
departemen pemerintah atau lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga ekonomi;
e.
Meningkatnya jumlah penduduk yang tidak terkendali, sehingga jumlah
pengangguran dan urbanisasi meningkat;
f.
Kondisi kehidupan keluarga yang disintegratif; dan
g. Berkembangnya sikap mental negatif,
misalnya: hedonistis, konsumersitis, suka menempuh
BAB ISI
saya mau membahas tentang Kasus Pencurian di
lingkungan rumah saya, sebelum saya menunjukan wawancara saya kepada
narasumber, saya akan menjelaskan sebab dan apa itu masalah sosial kriminalitas
yaitu pencurian.
Kasus pencurian bukan hal yang asing lagi.
Semakin berkembangnya IPTEK,Semakin mendesaknya kebutuhan seperti naiknya harga
bahan pokok, BBM dll sehingga menimbulkan niat pada anggota masyarakat untuk menghalalkan
segala cara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa menghiraukan aturan-aturan
dan norma yang ada dalam lingkungan masyarakat yang telah disepakati bersama.
Lalu masalah sosial ini juga disebabkan dari Peningkatan gaya hidup.
Gaya hidup masyarakat selalu mengikuti
perkembangan zaman. Masyaraat Indonesia sekarang ini lebih cenderung selalu
meniru secara mutlak pengaruh barat yang masuk ke Indonesia (westernisasi),
sehingga masyarakat Indonesia sekarang ini banyak yg berpola hidup kebarat-baratan
terutama generasi muda. Dan penyebab kasus pencurian ini berasal dari
Merosotnya nilai-nilai moral di masyarakat, Di era globalisasi sekarang ini
tingkah laku masyarakat sangat miris sekali. Banyaknya kasus-kasus pencurian di
kalangan masyarakat, anak-anak kecil sudah mulai tahu cara mencuri, Anak-anak
yang sudah tidak lagi bersekolah karna orang tuanya seorang pengangguran dan
hanya kalangan bawah. Mereka sudah di ajarkan cara untuk mencuri dan merampok
oleh orang tua mereka untuk menghidupi atau untuk bisa menghasilkan uang agar
bisa mendapatkan sesuap nasi di ubu kota. Tingkah laku, tata krama yang mulai
rusak dan tidak lagi memperdulikan orang lain atau sekitarnya. Solusi untuk
mengatasi kasus pencurian ini dapat dilakukan dengan cara memberikan mereka
sosialisasi. Atau pendidikan dan pekerjaan.
Ini wawancara saya dengan Bpk. Andy Asep Siono
dan Ibu Wati Waningsih dari Rt. 005 Rw. 0012 di Bekasi Timur Permai, Jl. Batara
Kamajaya.
Saya : apakah benar telah terjadi pencurian
dirumah bapak?
Bpk. Andy : iya benar
Saya : kira-kira pada pukul berapa saat
kejadian itu terjadi?
B. Andy : kira-kira kejadian terjadi pukul 2
malam dini hari.
Saya: apa saja barang yang telah di curi?
B. Andy : 1 motor NMAX.
Saya : bagaimana kejadian itu berlangsung?
Bpk. Andy : saat itu saya terbangun pukul 3
malam dini hari untuk solat tahajud, sebelum saya solat saya duduk di ruang
tamu, setelah itu melihat ke jendela untuk mengecek halaman depan rumah saya,
kaget setelah saya tahu motor saya sudah tidak ada lagi disana. Lalu saya
keluar melihat keadaan di luar, ternyata pager dirumah saya, gemboknya sudah di
las.
Saya : apakah ada faktor-faktor yang membuat
si pencuri melakukan tindakannya?
Bpk. Andy : pasti karna faktor ekonomi yang
mendesak yang membuat mereka melakukan hal tersebut
Saya : bagaimana dengan ibu Wati setelah
kejadian itu? Trauma atau ada harapan untuk segera dituntaskan tindak kriminal
ini?
Ibu. Wati : Ya, trauma lah, tentu saja. Baru
pertama kali, rumah dibobol pencuri. Ya, saya berharap pihak yang berwajib
segera bertindak. Paling tidak, keamanan masyarakat terjaga, jangan sampai
terulang lagi kejadian seperti ini.
Saya : menurut ibu bagaimana cara agar
kejadian ini tidak terulang kembali?
Ibu. Wati : yang pasti selalu mengunci pagar
dan rumah dengan aman, selalu siaga, harus ada penjaga malam yaitu pos kamling
setiap hari berganti untuk mengelilingi rumah-rumah warga, kalau bisa setiap
rumah ada CCTV nya untuk diketahui siapa dan bagaimana para pencuri bertindak
tapi ya saya mohon tidak ada lagi yang rumahnya terjadi pencurian. Semoga
kedepannya keamanan perumahan makin terjaga dan ketat.
BAB PENUTUPAN
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari masalah sosial dan
wawancara tentang ini adalah :
1.
Masalah sosial menyangkut nilai-nilai
sosial dan moral. Masalah tersebut merupakan persoalan karena menyangkut
tata kelakuan yang inmoral, berlawanan dengan hukum dan bersifat merusak.
2.
Sesuai dengan sumber-sumbernya masalah sosial dapat diklasifkasikan
dalam keempat kategori, yaitu faktor-faktor
ekonomis, biologis, biofsikologis dan kebudayaan.
3.
Ukuran- Ukuran Sosiologi Terhadap Masalah Sosial meliputi, Kriteria Utama, Sumber-Sumber Sosial dan
Masalah Sosial, Pihak-pihak yang
Menetapkan Apakah suatu Kepincangan Merupakan Masalah Sosial atau Tidak,
Perhatian Masyarakat dan Masalah Sosial
4.
Beberapa masalah sosial penting meliputi, kemiskinan, kejahatan,
disorganisasi keluarga, masalah generasi muda dalam masyarakat modern,
peperangan, pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat, masalah kependudukan,
masalah lingkungan hidup, birokrasi.